Sabtu, 09 Februari 2013

Islamabad, 28 Rabiul Awwal 1434/9 Februari 2013 (MINA) - AS dan Pakistan membahas mengakhiri serangan udara CIA di wilayah Pakistan, kata pejabat senior kementerian luar negeri.

Pakistan mengadakan pembicaraan dengan Amerika Serikat untuk mengakhiri serangan pesawat tak berawak (drone) terhadap para pejuang Taliban, yang kadang juga membunuh warga sipil, seorang pejabat senior Pakistan mengatakan.

"Serangan drone menentang kedaulatan Pakistan, melawan hukum internasional dan melawan piagam PBB," kata Jalil Abbas Jilani, kepala administrasi Kementerian Luar Negeri Pakistan mengatakan pada anggota Parlemen di Islamabad.
"Orang tak berdosa tewas dalam serangan-serangan itu," kata Jilani menambahkan, ". Kami telah mengadakan pembicaraan dengan AS untuk menghentikan serangan-serangan pesawat tak berawak dan kami berharap untuk hasil positif dari hasil dialog dan berharap serangan pesawat tak berawak akan berhenti"

Serangan yang dioperasikan oleh Central Intelligence Agency (CIA), telah telah membuat tegang hubungan Pakistan dengan AS. Pakistan mengatakan serangan melanggar kedaulatannya.

Jilani memperkirakan bahwa pesawat drone yang menyerang Pakistan telah menewaskan 1.900 hingga 3.000 orang. Sekitar 80 persen dari korban diduga termasuk dalam jaringan Al Qaeda, menurut Jilani.

Perkiraan jumlah pejuang dan warga sipil yang diduga tewas dalam serangan pesawat tak berawak jumlahnya bervariasi, hal itu meningkat sejak Obama mulai menjabat pada tahun 2009.

Menurut Biro Jurnalisme Investigatif, 2.634 sampai 3.468 orang telah tewas dalam 363 serangan pesawat tak berawak di Pakistan 2004-2013, termasuk 473-893 warga sipil.

Miraj News Agency (MINA)

0 komentar:

Posting Komentar

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube