Sabtu, 09 Februari 2013


Gaza, 28 Rabiul Awal 1434/8 Februari 2013 (MINA) - Perdana Menteri Gaza (Palestina) Ismail Haniyah pada  Jumat (8/2) menawarkan bantuan kepada mantan tahanan Israel yang menderita kanker.

Menurut laporan Ma’an yang dimonitor Mi’raj News Agency (MINA), dalam sebuah pernyataan resmi kantor Perdana Menteri,  Haniyah menelepon Rania al-Saka dan berjanji membantunya mendapatkan perawatan medis dalam menanggapi banding mantan tahanan wanita tersebut yang tinggal di Tepi Barat.
Al-Saka yang dipenjara Israel selama lima tahun mengatakan kepada surat kabar yang berbasis di Gaza Palestina dia mendekati Haniyeh karena Otoritas Palestina berbasis di Ramallah tidak membantunya.

"Setelah Otoritas Palestina (Tepi Barat) tidak merespon saya, dan Menteri Kesehatan Hani Abdeen menuduh saya gila, satu-satunya pilihan saya adalah meminta Haniyah membantu mengobati kanker, hepatitis dan virus kronis."

Menurut kabar, al-Saka menjalani 23 operasi di rahang nya yang rusak selama interogasi petugas Israel.

"Setelah dibebaskan, saya menerima perawatan medis secara intensif dengan dibiayai kepresidenan Palestina, dan rahang saya dirombak ulang  setelah  hancur akibat penyiksaan di penjara-penjara Israel.  Saya dipenjara atas upaya gagal menusuk seorang tentara Israel, "al-Saka mengatakan.

Pada akhir 2012, lembaga-lembaga pembela tahanan Palestina menyatakan 1400 tahanan yang mendekam di penjara-penjara Israel dalam keadaan sakit dan tidak mendapat pelayanan medis, bahkan pihak berwenang  Israel melarang mereka untuk memperoleh perawatan kesehatan.(T/P03/R2).

Miraj News Agency (MINA)

0 komentar:

Posting Komentar

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube