Kairo, 25 Rabiul Awwal 1434 / 6 Februari 2013 (MINA) -
Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad telah menyerukan aliansi yang kuat
antara Iran dan Mesir di kawasan Timur Tengah untuk melawan ancaman
musuh, demikian laporan Press TV yang dimonitor oleh Mi’raj News Agency (MINA), Rabu pagi (6/2).
"Jika Iran dan Mesir merapatkan barisan, musuh kemanusiaan
internasional tidak bisa menyebabkan kerusakan apapun pada bangsa kita,"
kata Ahmadinejad dalam pertemuan dengan Presiden Mesir Mohamed Morsi di
sela-sela KTT ke-12 dari Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Kairo
Selasa.
"Republik Islam Iran siap untuk meningkatkan hubungan dengan
Mesir di semua sektor tanpa batasan. Bangsa Iran membuka semua peluang
dengan tangan terbuka dan jalan yang lebar untuk pengembangan dan
kemajuan bangsa Mesir,” tambahnya.
"Dari sudut pandang sejarah, dalam kasus Iran dan Mesir tetap
bersama-sama, keduanya akan muncul pemenang dan itu akan bermanfaat
tidak hanya bagi kedua negara, tetapi juga seluruh kawasan Timur
Tengah," kata Ahmadinejad.
Presiden Iran mencatat bahwa Iran dan Mesir perlu untuk
mengkoordinasikan posisi mereka dan menyelesaikan krisis yang sedang
berlangsung di Suriah.
Dia juga menyatakan bahwa Teheran dan Kairo akan mampu berkontribusi untuk menemukan penyelesaian bagi masalah Palestina.
Morsi, untuk bagian itu, menekankan perlunya kerjasama yang
lebih luas antara Iran dan Mesir, ia mengatakan hubungan Teheran-Kairo
akan sangat penting dan berpengaruh baik di kawasan itu dan di dunia.
Dia menyerukan kerjasama antara Iran dan Mesir guna menemukan solusi terhadap krisis semakin memburuk di Suriah.
"Saya percaya bahwa masalah Suriah tidak dapat diselesaikan
tanpa upaya Iran dan Iran dalam hal ini diprioritaskan," tambah Morsi.
"... Kami tidak ragu bahwa Iran berusaha tulus untuk
menyelesaikan masalah di Suriah dan negara-negara lainnya. Oleh karena
itu, kami menekankan kerjasama dengan Iran di bidang ini," tambahnya.
Suriah telah mengalami kerusuhan sejak Maret 2011.
"Iran dan Mesir dapat memperluas kerjasama di berbagai sektor
dan dunia pasti akan menyaksikan bentuk baru dari kerjasama Iran-Mesir.
Iran dan Mesir selalu mencari perdamaian, kemajuan dan keamanan karena
kami percaya bahwa bangsa kita berhak untuk maju," kata pemimpin Mesir.
Ahmadinejad tiba di Kairo pada Selasa untuk kunjungan
pertamakalinya bagi seorang presiden Iran selama hampir tiga dekade. Ini
menunjukkan mencairnya hubungan dingin antara kedua Negara tersebut.
Iran memutuskan hubungan dengan Mesir setelah Kairo
menandatangani Kesepakatan Camp David 1978 dengan Israel dan memberikan
suaka kepada raja Iran Mohammad Reza Pahlavi yang digulingkan.
Sebelum kunjungan Ahmadinejad ke Mesir, Morsi sudah
mengunjungi Iran untuk KTT Gerakan Non Blok ke-16 (Non-Aligned Movement /
NAM) pada bulan Agustus 2012, merupakan perjalanan pertama seorang
presiden Mesir ke Teheran sejak kemenangan Revolusi Islam pada tahun
1979.
0 komentar:
Posting Komentar