Jakarta, 27 Jumadil
Akhir 1434/7 Mei 2013 (MINA) – Dalam rangka meningkatkan kecintaan masyarakat
terhadap Al-Quran di Indonesia, Pesantren Al-Fatah Indonesia bekerjasama dengan
Ma'had Tahfdiz Dar Al-Quranul Al-Karim Wa Sunnah Gaza, Palestina, menyelenggarakan
Pelatihan (Daurah) Tahfidzul Quran Taajul Waqaar kedua di Pesantren
Al-Fatah Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, 7 Mei hingga 10
Juni 2013.
Taajul Waqaar (Mahkota
Kejayaan), merupakan program akselerasi (percepatan) sejenis pesantren kilat 1-2
bulan pada musim liburan yang khusus untuk menghafal Al-Quran. Program ini
secara rutin diselenggarakan di Gaza, Palestina, pada masa liburan sekolah.
Program itu sudah
ada sejak lama di Gaza. Namun baru ditertibkan dengan dibentuk sebuah lembaga
formal bernama Dar Al-Quranul Al-Karim Wa Sunnah sejak 2006. Pesantren Al-Fatah
Indoesia ditunjuk oleh Dar Al-Quranul Al-Karim Wa Sunnah Gaza sebagai
perwakilan dan koordinator pengembangan Taajul Waqaar di Indonesia.
Daurah Tahfidz Al
Quran Taajul Waqaar di Indonesia pertama kalinya diselenggarakan 2012
lalu dengan menghasilkan 205 santri hafidz Al-Quran setelah mengikuti
Program Akselerasi Tahfidzul Quran dua bulan.
Kegiatan tersebut
mampu menerapkan sistem dan metodologi Taajul Waqaar di Palestina yang terbukti
berhasil mencetak ribuan penghafal Al-Quran setiap tahunnya.
Program bertajuk “Daurah
Tahfidzul Quran Taajul Waqaar lil Aqsha Intishar” (Program Akselerasi Menghafal
Al-Quran untuk Kemenangan Al-Aqsha) yang dilaksanakan di Lampung pada 2012 lalu
itu merupakan aplikasi daurah Taajul Waqaar pertama kali di dunia di
luar Gaza.
Berbeda dengan
program Daurah Tahfidzul Quran pertama, Taajul Waqaar kali ini
memberikan pembekalan bagi para pembimbing sebelum bertugas mengontrol dan
memberikan motivasi bagi para peserta.
Dalam Daurah
Tahfidzul Quran Taajul Waqaar Kedua ini, Pesantren Al-Fatah Indonesia
mendatangkan tim pengajar khusus dari Ma'had Tahfidz Dar Al-Quran Al-Karim Wa
Sunnah Gaza yang berjumlah empat orang.
Penanggung jawab
teknis Taajul Waqaar Kedua, Ustadz Lili Sholehuddin mengatakan,
sudah mempersiapkan dengan maksimal penyelenggaraan Daurah Tahfidz tersebut.
“Insya Allah, sudah
dipersiapkan secara maksimal baik persiapan fisik maupun non-fisik,” kata
Lili kepada Mi’raj News Agency (MINA), Senin malam (6/5).
“Kami sudah siapkan
para pembimbing yang siap menerima setoran hafalan Al-Quran para peserta.
Targetnya, peserta harus menyetorkan hafalannya delapan halaman per hari,”
tambahnya.
Keempat pengajar
yang merupakan staf pengajar Dar Al-Quran Al-Karim Wa Sunnah Gaza akan
memberikan pengajaran meliputi tahsin, tajwid, akselerasi tahfidz, manajemen
pengelolaan kelas, bimbingan motivasi, teknik evaluasi, problem solving, dan
teknik pengelolaan program tahfidzul Quran.
“Alhamdulillah,
setelah keluar dari Gaza, tim pengajar dari Dar Al-Quran Al-Karim Wa Sunnah
Gaza sekarang sedang berada di Malaysia,” tuturnya.
Lili mengatakan,
target peserta dalam Daurah Tahfidzul Quran Taajul Waqaar kedua
itu sekitar 650 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia dan juga
internasional.
“Pesantren di
berbagai wilayah sudah memastikan kehadirannya dalam pelatihan ini. Para
pembimbing dan peserta sudah berdatangan sejak Rabu (1/5). Insya Allah, peserta
kali ini lebih banyak dibandingkan peserta Daurah Tahfidzul Quran Taajul
Waqaar tahun kemarin,” ungkap kandidat doktor itu.
Rencananya, peserta
Daurah Tahfidzul Quran kali ini akan dikelompokkan kedalam dua kategori,
kategori tahsin dan tahfidzul Quran.
Lili yang juga
sebagai Mudir (Kepala) Al-Fatah Lampung itu menyampaikan, target
bagi peserta kategori tahsin adalah minimalnya bisa membaca Al-Qur’an dengan
kaedah ilmu tajwid. Adapun, bagi peserta tahfidzul Quran ditargetkan dapat
menghafal 30 Juz dengan capaian hafalan delapan halaman setiap harinya.
Tahun lalu,
sejumlah 24 ribu anak-anak hingga dewasa diwisuda pada program yang dipimpin
Syeikh Abdurrahman Yusuf Al-Jamal Al-Hafidz yang memiliki sanad tahfidzul Quran
kepada Nabi MuhammadShallallahu 'Alaihi Wasallam tersebut.
Program Taajul
Waqaar secara lengkap meliputi program membaca, menghafal, memahami,
mengamalkan, dan mengajarkan Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.
Kerjasama Tahfidzul
Quran
Suasana Daurah Tahfidzul Quran
"Taajul Waqar Lil Aqsha Intishar" di Pesantren Al-Fatah Muhajirun,
Lampung, Indonesia, 2012. (MINA/Al-Fatah)
|
Pesantren Al-Fatah
Indonesia merupakan pusat pendidikan Islam terpadu, didirikan sejak tahun 1975,
menyelenggarakan program pendidikan dari tingkat PAUD, TK, MI, MTs, MA, hingga
STAI, dalam rangka mempersiapkan generasi pelanjut amanah risalah Islam bagi kemakmuran
seluruh alam.
Khusus program
tahfidzul Quran sebagai unggulan, telah meraih prestasi baik dalam bidang
akademik maupun non-akademik. Puluhan lulusan tahfidzul Quran sebagian dikirim
ke berbagai lembaga tahfidzul Quran untuk mengembangkan ilmunya, seperti ke
Padang, Jawa Barat, dan Malaysia. Sebagian lainnya melanjutkan studi di Timur
Tengah.
Pesantren Al-Fatah
Indonesia membuka kesempatan kerjasama dengan berbagai lembaga pendidikan dan
organisasi keislaman dalam program menghafal Al-Quran.
Informasi
mengenai Taajul Waqaar Kedua dapat menghubungi panitia di kontak :
Aang Gunawan (+6282122684683), M. Nurkholis (+6282183085594), Lili Solehudin
(+6285269158045), Mastur (+6281369188742), Hanifah (+6285368377317).
Mi’raj
News Agency (MINA)
0 komentar:
Posting Komentar